Hidup itu harus ikhlas dan sabar
Ikhlas bagai Ibrahim yang merelakan anak semata wayangnya 'dikorbankan' bagai kambing, dan memang benar akhirnya diganti menjadi kambing...
Sabar bagai siti Hajar yang mencari air di tengah sahara...
Ikhlas bagai Muhammad yang memberikan suapan2 makanan pada seorang buta yang sering mencacinya...
Sabar bagai Muhammad yang tak membalas 'lemparan kotoran' yang diajukan ke mukanya, malah mendoakannya dengan doa yang baik...
Tapi aku bukan Ibrahim, Pun bukan Hajar, apalagi Muhammad sang teladan abadi...
Aku hanya abdi biasa,
Yang mencoba ikhlas dan sabar, secara biasa pula
Tuhan, entah apa rencanaMu....
Jumat, 26 Oktober 2007
Hidup itu...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar