Copet sial!
Lagi, beraksi menjadikanku sbg mangsanya
Mencopet karena lapar
Sudah terpergok mencopet, masih pura-pura manis pula!
Kau pikir aku takut berteriak dan meneriakkan pada dunia tentang perilaku jahatmu?
Kau pikir aku tak berani menginjak kakimu, menyikut perut buncitmu, lantas pura-pura memberikan senyum dan mengucap kata maaf karena tak sengaja melakukan perilaku agresi itu terhadapmu?
Toh aku bisa berkata: maaf, refleks, dan tidak sengaja. Sebab ini di dalam bis kota.
Apa kau yakin bisa segera melarikan diri jika aku berteriak copet?
Apa kau bisa bergesit-gesit ria menggeliat di tengah sesak bus kota?
Apa kau yakin bahwa tanganmu yang besar tak akan terasa berat pada tas orang yg menjadi korbanmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar