aku lelah,
hatiku mati, hampir
beku, nyaris
tak ada lagi rongga bagi bersemainya bahagia.
Aku pergi,
sendiri.
Dalam gelap yang legam. Kelam.
Ingin kumenarik diri dari dunia nyata.
Tapi tak rela. Jangan!
Sudut hatiku yang lain, sayup-sayup berkata: ”ada mentari pagi di sana”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar