Minggu, 29 Juni 2008

Be a Great Couple


Lucu juga, pacarku romantis juga. Aku tersenyum2 pas tau bahwa buku yang dia pilih adalah buku ini. Setelah sekian lama nyari2 buku N bingung mau beli yang mana. *mungkin dia mikir, n agak kuatir klo buku pilihannya ta' hina dina karena udah pernah ta' baca ato karena bukan buku yang bagus*
Hehehe, dia beli buku ini sebagai salah satu persyaratan di hantaran pernikahan kami.

Judulnya: "Be a Great Couple, Agar Suami dan Istri Saling Mencintai"

Hahaaaaaayy...so sweeeeet...
Maka seharian itu aku senyum2 sendiri aja, pun di taksi, pas terkejut mengetahui buku tsb pertama kali *semoga dia gak sadar klo aku senyum2 sendiri*

Jadi ceritanya buku ini ada 2 dalam 1 paket: 1 yang ukurannya lebih tipis tertera 'agar dicintai suami', 1 nya lagi agak lebih tebal 'agar dicintai istri'

Honey, mungkin kita tidak harus menjadi 'great'. Dengan saling mencintai saja, itu sudah indah.
Semoga kita bisa terus mencipta bahagia, untuk hidup kita. Kini dan Nanti.

Jadi gak sabar buat baca buku itu. Berdua.


P.S.
Buat yang mau ngado buku, jangan ngadoin buku ini yaa...hehe, kan kita udah punya :)

Senin, 23 Juni 2008

Serba Kebetulan dari dunia maya

Saling mengomentari isi blog mungkin adalah suatu hal yang sudah lumrah terjadi di dunia blogger.
Gak disangka, ternyata ada yang menulis ttg gw di blognya. Penulisnya adalah si 'TLT' (Terbanglah Lebih Tinggi) yang pernah gw sebut2 juga di blog ini. Uniknya, kita kok sama2 gak bisa saling get connected yah? gw juga susah koneksiin ke account multiply gw, n dia juga katanya susah nge-email or reply/kasi comment di tulisan gw. hehehe

Gw baru baca tulisannya dia yang ini, gara2nya juga unik: gara2 gw iseng 'googling' ngetik nama gw (sama persis dengan cara si TLT mengetahui tulisan gw ttg dirinya). sumtimes, dunia ini memang menunjukkan ragam keajaiban2nya kali yee ;)

Silahkan baca tulisannya TLT berikut ini:



Blog EntryMasa sih “sampe segitu” nya? Dec 6, '07 8:10 AM
for everyone

Gara2 ada mbak Z, seorang teman baik dan partner diskusi yang menantang, yang complaint karena nama nya gue pake sebagai referensi pada tulisan Melajang - Gugatan atas Nasib Perempuan dan minta supaya nama dia dihapus; gue jadi meng-googling nama blog gue sendiri, dan malah terbengong2 gara menemukan satu review seperti ini:

“..Trus barusan terpaku pada satu blog, orangnya anonimus, dia cuman pake nick 'Terbanglah Lebih Tinggi' di multiply. Tulisannya bagus2, seger, cerdas dan kental dengan sisi humanis dinamikanya perilaku manusia. *penasaran juga sih ama person behind the scene, sayang linknya gak bisa ditelusuri karena multiply gw gak aktif* ...”

Hahahha, thanks for the compliment, mbak Rena! Really appreciate it. *grin

Terlepas dari itu, terkadang gue sampe terkaget-kaget sendiri dan sejujurnya sampe sekarang masih suka bingung bilamana ada seseorang di luar sana yang mereview blog gue, dan/atau mengupload link menuju ke sini atau bahkan sampe meng-upload seluruh isi dalam suatu artikel gue. Phew!

I take it as a compliment, really (of course IF the links are properly revealed for sure). Cuma berasa gamang aja, masa sih tulisan gue “sampe segitu” nya?

Lha wong gue ngeblog ini terutama cuma untuk dokumentasi pikiran yang ramai berseliweran di kepala aja kok. Selain demi katarsis maupun katalisator, seperti yang terakhir gue ceritakan ke Py, dan pernah juga kepada SZ, Chika, serta segudang rekan lainnya yang bertanya2.

Pastinya buat gue ngblog bukan untuk eksis, hahaha..(dulu pernah ada seorang teman perempuan cerdas yang terang2an mengaku sebaliknya ke gue) Kalau ternyata gara-gara sampe nambah teman itu resiko, tapi jelas bukan tujuan. Amit-amit jangan sampe nambah musuh. Tapi bilamana ada, berpantang mundur tentunya :p

Seperti pernah Mer bilang di artikel Ajakan Mengukir Sejarah bagi Alumni Muda ITB (mbak, masukin jadi testi gue di FS nape?:p) bahwa gue tuh emang anaknya kritis dan kadang krisis.. (siyal! Muji apa nyela, nih?) Jadi postingan gue kadang, yah, well.. ummm, kadang (atau jangan-jangan sering? Hihi..) suka terjatuh ke lembah mellow yellow pillow gitu juga sih. Hehehe.. Dan pastinya, mengungkapkan sisi lain yang menunjukkan bahwa seorang gue pun ternyata juga manusia hahaha.. Mohon maaf penontonnn.. jangan pada kecewa yaaa… *smirk!

Kembali ke Rena Latifa, tulisan nya sendiri juga banyak yang bagus.. Sayang seribu sayang entah kenapa gue nggak bisa upload beberapa komentar gue ke blog dia. Pun email beliau nggak tercantum. And for that, my apologize.. Jadi gue buat tulisan ini sebagai sebuah apresiasi. Terima kasih.

Jakarta, 6 Desember 2007 – 20.06 wib
Menunggu hujan yang menderai
kota,
mendoa agar banjir cepat berlalu
© terbanglah lebih tinggi

PS:
Rena Latifa, Nov 2007, posting asli dapat diklik di sini



Salam Kenal buat TLT ^-^

Senin, 25 Februari 2008

Suatu hari dari emailmu :)

Pohon itu hijau,
Pepohonan itu hijau.
Kita terlalu sering melihat pohon hijau
Sehingga kita lupa bahwa
Ada pula pohon yang merah

Tetapi bila,
Semua pohon berwarna merah
Aku akan senang berkisah padamu
Tentang pohon hijau

Betapa indahnya dunia.

(Kenzo Takada)


*diambil dari buku 'daun-daun berserakan' karangan Palgunadi Tatit Setyawan

Minggu, 10 Februari 2008

...JusT Like HappY...

Banyak yg mendefinisikan cinta.
Aku tak tahu rasa ini disebut apa.
Yang kutahu cuma satu: aku bahagia dengan nama, nafas, senyum, marah, lembut dan indahmu.
Cukup itu saja.

Doubt that stars are fire,
Doubt that sun is move,
but never doubt i love

Kamis, 07 Februari 2008

Kerendahan Hati

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin,
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau

Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya tugas
yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu....
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

~Taufik Ismail~

Hum,

"If we were supposed to talk more than we listen, we would have two mouths and one ear."
~Mark Twain

Allah memberi kita satu mulut dan dua telinga agar kita lebih banyak mendengar (diam) daripada bicara.

Hum,
Then, diamku adalah perenunganku.

… dan seperti kata Konfusius (alias Kong Hu Cu), “Orang tak dapat melihat bayangan dirinya di dalam air yang mengalir, tapi ia dapat melihatnya pada air yang diam”.

Rabu, 23 Januari 2008

Cinta sudah istimewa

Semua ingin pernikahannya istimewa
Banyak yang wah, juga yang yaaah

Upacara dan kosmetika
Jadi lebih penting dari keindahan cinta

Cinta tak minta apa apa
Karna ia sudah istimewa

~Henry C. Widjaja

Tulisan ini tercantum pada foto pernikahan anak pemilik warung sederhana
http://fotografer. net/lf/?id= 626093&kode= fd4f7535dc6b22a9 bbf9

Hum, hum, hum,
Pernikahanku nanti seperti apa ya?
Tidak perlu 'waah', namun jangan pula sampai 'yaah'
Upacara dan kosmetikanya hanya akan menjadi pelengkap dari keindahan cinta saja,
sebab cinta memang tak minta apa-apa, ia sudah istimewa
Amien.

Jumat, 18 Januari 2008

Terima kasih, cinta!

Ah, apakah ini?
Sebuah senandung yang mengalun dalam hati dan pikiranku
Memberi sinar pada wajah, mengalir hangat dalam nadi
Inikah cinta, yang menghidupkan semangat?

Cinta membuat langkahku ringan
Mengayun menuju tempat kerja
Walau setumpuk tugas rumit di depan mata

Cinta memberiku damai dan sukacita

Aku cinta hidup ini,
Aku cinta masa depan yang sedang kurajut sekarang,
Aku cinta pada apa yang kulakukan saat ini,
Aku cinta menulis,
Aku cinta berada di antara mahasiswa-mahasiswa,
Aku cinta ....

Terima kasih, cinta.

--oleh: bnastiti dengan beberapa perubahan oleh saya--

Senin, 14 Januari 2008

Do'a

Tuhan...
Berikan aku ilmu
untuk memahami manusiamu,
yang sering kejam,
marah dan hanya berfikir
dari kehendak dan mimpi sendiri.
berikan aku kepekaan
buat merasa arus cinta,
kesenangan,kesedihan
atau kesengsaraannya,
karena aku perlu memahaminya
sebelum aku mengundurkan
keterlibatan dengannya.

Tuhan...
berikan aku upaya
untuk hidup bersama
paya, lembah, batu,
pasir, lumpur dan lautan,
karena kaubuatkan aku
makhluk bersamanya,
berikan aku ketenangan
untuk melihat pucuk jadi daun,
menunggu malam dan bintang-bintangnya,
mengikut musim-musim hujan, kemarau, siput, penyu dan burung-burung berkeliaran
karena aku harus
tahu cara alam untuk
kusesuaikan diriku kepadanya.

Tuhan,
berikan aku mata hati yang cerah
untuk kukenali diriku,
segala perubahan yang terkelip di detik,
segala perasaan yang tak mungkin kukawal,
segala arah waktu di depan jalan
karena aku harus tau mengapa aku di sini,
ke mana akan aku kutuju.

--M.H.Salleh, "Do'a"--

imPiaNku..

Di tengah hiruk pikuk tugas2ku, menjalani berbagai peran nyatanya melelahkan. Ada perasaan 'harus memenuhi keinginan banyak orang', ekspektasi banyak orang yang ditujukan padaku.

Jika sudah begini, ingin rasanya bermimpi. Sebagaimana mimpi berfungsi untuk 'ventilasi jiwa'.
Bermimpi bahwa suatu hari nanti akan kutanggalkan semua atribut2 yang melelahkan, namun kulakukan dengan sepenuh cinta ini.
Akan kuputuskan untuk beralih pada obyek cinta lainnya, yang lebih prioritas untuk dinikmati dalam hidupku. Setelah sekian lama menikmati masa2 single dengan penuh makna, mengabdikan diri pada masyarakat dan ilmu pengetahuan.

impiaNku..
Aku tidak ingin memenuhi hasratku dengan banyak pencapaian2 yang semu
Pencapaian2 yang secara tidak kusadari ternyata mampu menjadi boomerang bagi hidupku suatu saat nanti
Pencapaian yang bisa saja membunuh kebahagiaanku.

Pencapaianku adalah bersamamu, kekasihku
Menikmati sisa-sisa waktu yang kita miliki bersama
Setelah sekian lama kita berada dalam ruang dan waktu yang terpisah
Setelah keajaiban-keajaiban hidup kita rasakan sendiri-sendiri
Kemudian keajaiban tersebut kita rasakan terjadi pada kita

impiaNku....
Sekedar menikmati sepotong senja, bersamamu
Dalam diam, dan perenungan yang mendalam
Sambil menatap langit di kejauhan
Saling menggenggam tangan, tanpa pembicaraan, hanya diam yang mendalam...
Merenungi hidup kita.

*Buat masku, yg sama sekali tidak nge-fans pada tulisan2ku*

Rabu, 09 Januari 2008

highs N lows


Love is not finding a perfect person, but seeing imperfect person perfectly

---------

real love has highs and lows,
And we must keep out direction, however it flows.

If my sunshiny days turn to gloom,
If words said in anger cut deep to the core,
I won't love you less--just perhaps, forgive more.

Emotions are fickle; we can't live by whim,
Changing affections like chaff in the wind.
I've made my decision and I'll follow through;
Love is a decision, I've decided to love you!